PORTALBUANA.COM, PEKANBARU . - Dalam rangka percepatan penanggulangan virus Covid-19, Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan vaksinasi do...
PORTALBUANA.COM, PEKANBARU. - Dalam rangka percepatan penanggulangan virus Covid-19, Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan vaksinasi dosis kedua untuk pelajar dan masyarakat secara door to door di Provinsi Riau pada Selasa (28/09/2021). Target vaksinasi dosis kedua berjumlah 5000 peserta yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota wilayah Riau.
Adapun sasaran pelajar diarahkan pada kelompok pelajar tingkat SMA dan SMP, juga para santri di Ponpes. Sebelumnya pada kegiatan vaksinasi dosis pertama, Presiden RI ikut meninjau secara virtual (live streaming) di Ponpes Daarun Nahdah Thawalib Kab. Kampar.
BIN Daerah Riau juga melaksanakan vaksinasi secara door to door untuk mempermudah masyarakat, khususnya lansia, dalam mengakses layanan vaksin Covid-19. Nakes mendatangi warga masyarakat yang sudah terdata lewat panitia lokal (RT/RW) selanjutnya nakes memberi vaksin dengan screening kesehatan di rumah warga masyarakat.
Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi menyatakan bahwa vaksinasi kepada pelajar harus terus menerus diselenggarakan. BIN Daerah Riau mendukung kebijakan pembelajaran tatap muka melalui vaksinasi massal kepada pelajar yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
Sementara itu, vaksinasi door to door mendapat sambutan positif dari masyarakat. “Terima kasih Bapak Presiden atas vaksinasi yang telah diberikan kepada kami. Semoga Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19” ujar Santi, warga yang telah mendapat vaksin dosis kedua. Meskipun antusiasme masyarakat dan pelajar tinggi, namun vaksinasi massal tetap dilaksanakan dengan penerapan Prokes secara ketat.
Penurunan kasus aktif harian Covid-19 merupakan bukti keberhasilan program vaksinasi yang dilaksanakan secara massif dan menyebar di 12 Kabupaten/Kota se Prov. Riau. Selain itu, BIN secara persuasif terus menghimbau masyarakat agar selalu patuh terhadap Prokes saat berada di ruang publik. Semakin banyak masyarakat yang telah divaksin, maka pandemi Covid-19 gelombang ketiga dapat dihindari.(AR)
