PBNEW, DURI , 26 Mei 2022. Seekor gajah betina dewasa yang diperkirakan berusia 20-25 tahun ditemukan mati di konsensi perkebunan akasia, KM...
PBNEW, DURI, 26 Mei 2022. Seekor gajah betina dewasa yang diperkirakan berusia 20-25 tahun ditemukan mati di konsensi perkebunan akasia, KM 52 Desa Koto Pait Beringin Kec Talang Muandau Kab Bengkalis Riau pada hari Rabu Tanggal 25 Mei 2022 pukul 12.12 WIB. Pertama kali ditemukan oleh pekerja yang hendak pulang kerumah.
Kemudian melaporkan kepada tim BBKSDA Riau dan tim Rimba Satwa Foundation (RSF) yang saat itu sedang Patroli dan berada dilapangan yang tidak jauh dari lokasi. Bobi Mistoni ketua tim Patrol RSF segera menuju lokasi yang ditunjuk dan memang benar ditemukan bangkai gajah yang sudah mengeluarkan aroma tidak sedap, mulut, telinga dan anus mengeluarkan darah, selanjutnya Bobi memberikan informasi ke Direktur program RSF ( Zulhusni Syukri-red) dan selanjutnya Zulhusni melaporkan ke Balai Besar KSDA Riau atas temuan ini.
Berdasarkan laporan tersebut BBKSDA Riau langsung menurunkan tim medis untuk segera melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah tersebut. Dilapangan juga turut hadir Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika.
Malam harinya nekropsi segera dilakukan oleh tim medis BBKSDA Riau didampingi oleh drh Dinas Kesehatan Hewan Kab Bengkalis dan betapa mengejutkan gajah betina malang tersebut dalam keadaan hamil dan diperkiraan menunggu hari untuk melahirkan. Hasil pembedahan menemukan anak gajah yang sudah mati dalam perut ibu gajah.
Selanjutnya bangkai kedua gajah ini kuburkan menggunakan alat berat konsensi disekitar area ditemukannya bangkai gajah ini.
Zulhusni menyebutkan rombongan gajah malang ini merupakan rombongan gajah seruni yang merupakan kelompok gajah Balairaja yang bermigrasi ke Giam Siak Kecil.
Kelompok ini sebelumnya juga ditemukan mati satu ekor tersetrum aliran listrik beberapa bulan yang lalu di kantong gajah GSK. Kita sungguh sangat menyayangkan Kematian non alami ini, untuk kematian gajah terbaru ini saya berharap semoga segera ditemukan penyebab kematiannya, jika ada pelaku yang berbuat semoga segera ditangkap guna mempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak terulang lagi kejadian serupa untuk kedepannya pungkasnya kepada Portalbuana.(SR)
