PORTALBUANANEW.COM, SUNGAI PENUH . Agar penggunakan BBM subsidi tepat sasaran, Pemerintahan pusat melalui Pertamina telah meluncurkan aplika...
PORTALBUANANEW.COM, SUNGAI PENUH. Agar penggunakan BBM subsidi tepat sasaran, Pemerintahan pusat melalui Pertamina telah meluncurkan aplikasi mypertamina. Dimana dalam pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi yang telah di luncurkan.
Adapun tujuan dari pemerintahan melalui Pertamina dalam pembelian BBM subsidi harus menggunakan aplikasi mypertamina, agar tepat sasaran, masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi harus melakukan registrasi pendaftaran dan telah terifikasi Pertamina
Namun tujuan dari pemerintahan tepat sasaran dengan menggunakan aplikasi mypertamina untuk pembelian BBM bersubsidi tidak sesuai kenyataan, membuat masyarakat yang ekonominya terbatas menjerit.
BBM subsidi yang biasanya tidak sulit untuk di beli, setelah adanya aturan baru menggunakan aplikasi mypertamina, malahan semakin sulit untuk di dapat, harus menunggu antrian panjang.
Salah seorang masyarakat yang hanya bekerja Ojek motor dengan penghasilan secukupnya, dengan penuh rasa kekecewaan mengatakan" sejak di berlakukan untuk pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi, penghasilan saya tidak mencukupi buat kehidupan rumah tangga.
Untuk mengisi BBM di SPBU saya harus antrian hingga 1 jam lebih. Mau mengisi enceran harganya sangat mahal. Itupun sulit kami temui pedagang minyak enceran.
Harga minyak pun naik. Tidak sesuai dengan penghasilan saya sebagai tukang ojek. Bahkan sejak harga minyak naik, penumpang pun sepi. Untuk kebutuhan sehari hari tidak mencukupi.
Langkah yang telah di ambil pemerintahan melalui Pertamina harus menggunakan aplikasi mypertamina, bukan membantu masyarakat malahan membuat masyarakat sesenggara. Kami mohon kepada pemerintahan pusat dan pihak Pertamina untuk di revisi ulang. Kalau bisa kembali seperti biasa pembelian BBM tidak menggunakan aplikasi." Ujar Salah seorang masyarakat.
Dari pantauan awak media di beberapa SPBU, demi mendapatkan BBM bersubsidi tukang ojek dan pengendara sepeda motor lainnya rela antri. Bahkan saat cuaca hujan rela untuk basah kuyup demi mendapatkan BBM bersubsidi.
Anto salah seorang masyarakat mengatakan " tujuan dari pemerintahan memang bagus. namun tidak akan terlaksana. Bahkan membuat masyarakat sengsara dengan aturan pembelian BBM bersubsidi harus menggunakan aplikasi mypertamina.
Mafia minyak pun meraja Lela. Hanya dengan modal menggunakan mobil yang sudah di daftarkan di aplikasi mypertamina. Memang betul dalam aturan sehari boleh mengisi BBM satu kali. Tapi jarak tempuh apa di tentukan?
BBM yang telah terisi penuh, nantinya akan di sedot, besoknya mafia minyak kembali membeli dan di sedot lagi. Begitu seterusnya. Hal ini akan merugikan negara. minyak yang telah di sedot sudah pasti di jual dengan harga yang lebih tinggi." Ujar Anto
Selanjutnya Anto mengatakan" aturan dari pemerintahan melalui Pertamina penggunakan aplikasi mypertamina, menyusahkan rakyat. Mereka yang mampu bisa enak enak beli Pertamax. Bagaimana dengan mereka yang hanya berpenghasilan secukupnya, apa lagi tukang ojek. Tidak sesuai pendapatan kalau mereka paksakan membeli pertamax.
Selama adanya pemberlakuan penggunaan aplikasi mypertamina, Masyarakat sungai penuh semakin sengsara. Ada baik di kebalikan seperti biasa. Atau penggunakan cara lain yang lebih praktis.
Yang lebih memprihatinkan jatah BBM subsidi pengguna roda 2 dengan roda 4 jauh berbeda, Roda 2 utk orang miskin, pelajar, tukang ojek hanya 4 L /hari
Kenderaan roda 4 bisa 40 L /hari, walau tidak dalam perjalanan jauh," Tutup Anto.