BPI KPNPA RI Sudah Waktu Nya Kapolri Tindak Lanjuti Pengakuan Ismail Bolong yang Mengaku Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri

JAKARTA - Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar memint...



JAKARTA - Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar meminta kepada Kapolri segera bentuk Tim Khusus untuk melakukan pengusutan adanya pengakuan sepihak dari Ismail Bolong yang menjadi sorotan terkait bisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim), dimana video tersebut telah beredar luas dimasyarakat


Dengan adanya video Ismail Bolong mengaku telah menyetor Rp 6 miliar dari hasil penjualan dan pengepulan batu bara ilegal kepada Kabareskrim Polri adalah satu tantangan bagi Polri untuk bisa membuktikan kebenaran dari Pernyataan yang dibuat nya tersebut

Publik saat ini sedang menaruh perhatian penuh terhadap Polri dan apa yang menjadikan viral nya video Ismail Bolong dari Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo juga untuk tidak tinggal diam dan segera menindaklanjuti dengan transparan terkait dengan kebenaran adanya pengakuan Ismail Bolong dan hasil dari Penyelidikan ataupun Penyidikan dapat dijelaskan kepada publik tanpa ada yang harus ditutup tutupi


Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa kang Tebe Sukendar menyampaikan kepada awak media bahwa dengan viral nya Video Ismail Bolong adalah satu pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik terhadap diri pribadi dan keluarga dari Komjen Pol Agus Andriyanto selaku Kabareskrim yang berhasil mengusut kasus Ferdy Sambo DKK jika apa yang dibuat dalam Video tersebut tidak benar, semua itu harus dipertanggung jawabkan oleh Ismail Bolong karena sudah membuat gaduh publik


Kang Tebe Sukendar juga sangat mengecam terhadap yang menunggah video tersebut ke medsos sehingga apa yang seharusnya menjadi satu kewenangan Penyidik Polri dalam mendalami untuk mengungkap permasalahan yang diduga melibatkan Petinggi Polri sudah menyebar dan menjadikan konsumsi publik beredar luas berita dahsyat di masyarakat 


Seperti diketahui Yaitu pada bulan September 2021 melakukan penyetoran sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ujar Ismail Bolong.


Lalu siapakah sosok Ismail Bolong?

Dalam video tersebut, Ismail Bolong mengatakan jika ia bekerja sebagai pengepul batu bara ilegal di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim yang masuk wilayah hukum Polres Bontang.


Kegiatan ilegal tersebut dilakukan sejak Juli 2020 sampai November 2021. Dalam kegiatan tersebut, Ismail Bolong mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar setiap bulannya.


Sementara itu informasi lain menyebut Ismail Bolong berprofesi sebagai pengusaha tambang dan ternyata Ismail Bolong adalah mantan anggota polisi.


Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo, mengatakan Ismail Bolong sebelumnya adalah anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim.


Tetapi Yusuf mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Ismail Bolong telah resmi mengundurkan diri atau belum.


“Setahu saya dia sudah mengundurkan diri, tapi step-nya sudah keluar atau belum masih kami kroscek,” ungkapnya, Sabtu (5/11/2022).


Sementara itu, Kapolres Samarinda, Kombes Ary Fadli, mengungkapkan Ismail Bolong pernah bertugas di Polresta Samarinda.


Jabatan terakhir yang diemban Ismail Bolong adalah Aiptu. Menurut Ary, Ismail Bolong mengundurkan diri karena ada urusan keluarga.


“Pangkatnya terakhir itu Aiptu. Katanya karena urusan keluarga. Tapi kami pastikan dia sudah keluar dari Polri,” katanya.


Sementara itu setelah video pernyataan tersebut viral di media sosial, muncul video permintaan maaf dari Ismail Bolong terkait pernyataan mengenai penyerahan uang tambang.


Ia mengatakan video awal yang viral direkam dalam kondisi tertekan di sebuah hotel di Balikpapan. Dia juga menyatakan tak mengenal perwira tinggi yang dimaksud, termasuk tak ada penyerahan uang seperti yang sempat ia katakan.


Didesak untuk usut tuntas

Terkait video Ismail Bolong, Koalisi Masyarakat Sipil Kalimantan Timur yang terdiri dari sejumlah akademisi, organisasi non-pemerintah, dan warga sipil angkat bicara mendesak kepolisian serius menangani kejahatan lingkungan tambang ilegal.


Perwakilan koalisi Herdiansyah Hamzah mengemukakan, publik telah lama menduga adanya keterlibatan aparat dalam kejahatan tambang ilegal.


"Kabar mundurnya Ismail Bolong sebagai anggota kepolisian bukan berarti kasus ini berhenti. Atas nama hukum dan keadilan, hukum harus ditegakkan," tandas Herdiansyah, seperti dikutip dari Kompas.id.


Koalisi mendesak kepolisian mengungkap kasus ini hingga ke akarnya. Sebab ada pula dugaan bahwa tambang ilegal ini dijalankan secara bersama-sama.


Tak hanya itu, koalisi meminta adanya reformasi di tubuh kepolisian.


"Dan reformasi tersebut hanya bisa dimulai dengan cara membersihkan anggota-anggota nya terlebih dulu yang selama ini sudah merusak Citra Polri di masyarakat

Nama

Aceh,4,Acen,1,Advertorial,11,Agam,2,Artikel,7,Bali,5,Balikpapan,1,Bandar Lampung,1,Bandung,25,Bangkinang,3,Bangko,1,Banjarmasin,5,Banten,11,Banyumas,3,Banyuwangi,1,Barelang,1,Batam,165,batang hari,1,Batsol,41,Batubara,1,Bekasi,1,Belawan,1,Bengkalis,162,bengkulu,3,BIN,24,Bintan,79,Bisnis,4,BNN,4,Bogor,7,boyolali,1,BREAKING NEWS,7,bukittinggi,10,bungo,41,Bwngkalis,1,Ciamis,1,Cianjur,4,Cilacap,5,Crypto,2,Cypto,1,Deli Serdang,3,Denpasar,3,Dumai,15,Duri,6,Ekbis,5,Ekonomi,2,entertainment,27,Garut,1,hukrim,101,Ilustrasi,1,Indragiri,1,Indramayu,1,Info,5,Info News,1,Info Pers,18,Info Polri,26,Info TNI,156,informasi,1326,informasi polri,7,Inhu,1,Insan Pers,2,Internasional,14,International,6,Jabar,50,jakarta,314,jakarta Raih Predikat WBK,1,Jambi,3258,Jambi kerinci,1,Jambi sungai penuh,1,Jambi sungai penuh informasi,1,Jateng,22,Jatim,59,Jawa tengah,1,Jeddah,1,Johor,1,Jombang,1,Kakanwil Kemenkumham Jambi Beri Apresiasi Seluruh Jajaran jakarta,1,Kalbar,50,Kalsel,11,Kalteng,5,Kaltim,1,Kampar,137,Karimun,25,Kasus,2,Keerom,2,Kepari,1,kepri,355,Kepri Riau,1,Kerinci,543,kerinci DPC dan DPD Partai Gerindra Menuai Keritikan Pedas Jambi,1,kerinci Hadiri Undangan Pernikahan Desa Tanjung Genting Darmadi Disambut Antusias simpatisan Jambi,1,kerinci informasi,2,kerinci Pengajian Rutin di Posko Darmadi-Darifus di Desa Sungai Lebuh Semakin Ramai Jambi,1,Kesehatan,3,kriminal,1,kuala tungkal,22,Kualatungkal,1,Kuansing,7,Labuhanbatu,926,Labuhannatu,1,Labura,1,Labusel,1,Lampung,34,Lampung Utara,24,Lampura,3,Langkat,2,Lanuhanbatu,1,Lebanon,1,Lingga,60,Lingkungan,4,Lombok,4,Lotim,4,Lowongan,1,Lubuk Basung,1,Lubuklinggau,6,Makasar,1,Malang,6,Malaysia,1,Maluku,5,Mandau,40,Manokwari,1,Medan,39,Meramgin,1,merangin,646,Meranti,15,Merauke,1,Mojokerto,1,muaro Bungo,10,Muaro Jambi,2,Mukomuko,1,Musi Rawas,1,Musirawas,15,N,1,narkoba,8,Nasional,39,Natuna,1,News,4686,NTB,1,NTT,2,opini,4,Padang,17,Padang Pariaman,1,Padangpariaman,1,Painan,1,Palembang,11,Pangkalpinang,1,papua,59,Pariaman,2,Pariwara,2,Payakumbuh,1,pekalongan,3,Pekanbaru,61,pelalawan,48,pencabulan,2,Pendidikan,22,peristiwa,100,Pers,1,pesisir Selatan,3,Pessel,1,pilkada,28,Pinggir,45,Politik,14,Pontianak,2,Press Release,1,Promoter,1,Purwokerto,6,Rantau Prapat,1,Rantauprapat,1,Religi,18,Riau,555,Rohil,75,Rohul,1,Sanggau,3,Sarolangun,8,Sejarah,1,Semarang,3,Senayang,2,Serang,3,Serbaserbi,1,Siak,4,Siak hulu,1,Siak kecil,1,Sidoarjo,43,Simalungun,2,Solo,5,Solok,4,Solok Selatan,3,Solsel,86,sorolangun,4,Sosial,3,Sosok,1,Sports,36,Sulbar,1,Sulsel,16,Sulut,1,Sumbar,133,Sumsel,32,Sumut,982,Sungai Penuh,728,sungai penuh informasi,1,sungai penuh Walikota Ahmadi Berhasil Sulap Alun-alun Jadi Objek Wisata Andalan Jambi,1,Surabaya,5,Surakarta,1,Tangerang,3,Tanjab,582,Tanjungpinang,11,Tapanuli,1,Tebo,404,Teknologi,5,Tips,2,TNI-Polri,71,Tulangan,1,Vaksinasi,4,Viral,3,Yogyakarta,7,
ltr
item
PORTAL BUANA ASIA: BPI KPNPA RI Sudah Waktu Nya Kapolri Tindak Lanjuti Pengakuan Ismail Bolong yang Mengaku Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri
BPI KPNPA RI Sudah Waktu Nya Kapolri Tindak Lanjuti Pengakuan Ismail Bolong yang Mengaku Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitUj8owsNoEEV-m_n2VNhD_Qsko0c7By-73oukcA3rwwshio1FVfgszrX8yq7d3pt83ykKUlEpOk5WkHFOGiyzfPmkEv6DkM6hGmqTn5NX-HSkeKnnr9zVS49-B4lnvm6vWo9xEOWlhutVZJuUrI2hAi6nyVzUugM7wyO9nfuLjLlj68lIhs9KTP0e/s16000/A.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitUj8owsNoEEV-m_n2VNhD_Qsko0c7By-73oukcA3rwwshio1FVfgszrX8yq7d3pt83ykKUlEpOk5WkHFOGiyzfPmkEv6DkM6hGmqTn5NX-HSkeKnnr9zVS49-B4lnvm6vWo9xEOWlhutVZJuUrI2hAi6nyVzUugM7wyO9nfuLjLlj68lIhs9KTP0e/s72-c/A.jpg
PORTAL BUANA ASIA
https://www.portalbuana.asia/2022/11/bpi-kpnpa-ri-sudah-waktu-nya-kapolri.html
https://www.portalbuana.asia/
https://www.portalbuana.asia/
https://www.portalbuana.asia/2022/11/bpi-kpnpa-ri-sudah-waktu-nya-kapolri.html
true
451997261038724489
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content