Jakarta , Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum BPI KPNPA RI menyikapi adanya informasi yang diterima dari Pimred Media Cetak & Online Glob...
Jakarta, Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum BPI KPNPA RI menyikapi adanya informasi yang diterima dari Pimred Media Cetak & Online Global Investigasi News dengan menyampaikan bahwa Achmad Affandi Kabiro Kota Surabaya Media Cetak & Online Global Investigasi News dipukuli oleh salah satu “oknum pekerja jalan” disekitar Taman Kedingding Jawa Timur, Rabu, (8/3/2023).
Tindakan melakukan pemukulan itu sudah tidak patut dilakukan sang oknum disaat korban Achmad Afandi mengalami kecelakaan lalu lintas
Untuk itu Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa Kang Tebe Sukendar akan memberikan perhatian serius terhadap kasus pemukulan terhadap wartawan media online Global Investigasi Com.
Kang Tebe Sukendar juga menegaskan, dirinya sudah meminta kepada Pimred Global Asep Darsono untuk segera melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada pihak Kepolisian di Jawa Timur.
"Kita akan kawal dan awasi proses hukumnya " agar berjalan sebagai mana mestinya dan terhadap oknum pekerja lapangan yang main hakim terhadap warga masyarakat mendapatkan efek jera.
Berdasarkan apa yang disampaikan kepada Kang Tebe Sukendar Alasan “sang oknum pekerja jalan” melakukan pemukulan tersebut hingga saat ini belum diketahui motifnya, yang patut disayangkan Ahmad Affandi beserta keluarga dilarang pergi meninggalkan lokasi kejadian (TKP) bahkan kunci sepeda motornya juga dirampas, maksud dari Achmad Affandi untuk membawa anak dan istrinya yang terluka dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat namun tidak diperbolehkan oleh “sang oknum pekerja jalan” (belum diketahui identitasnya).
Hingga berita ini dipublish, Team Redaksi sedang menunggu perkembangan selanjutnya atas insiden yang menimpa Achmad Affandi Wartawan Kota Surabaya, “Untuk Kasus pemukulannya segera laporkan ke pihak berwajib (Polisi-Red), untuk diproses lebih lanjut, jangan ada kata damai, ini negara hukum, yang salah harus dihukum tidak ada kata istilah Materai 10.000”, tegas Asep Darsono, Pemimpin Redaksi Media Cetak Global Investigasi