PORTALBUANA.ASIA SUNGAI PENUH. Berjejernya penjualan BBM enceran di depan SPBU 24.371.20 pelayang Raya kota sungai penuh, menimbul polemik d...
PORTALBUANA.ASIA SUNGAI PENUH. Berjejernya penjualan BBM enceran di depan SPBU 24.371.20 pelayang Raya kota sungai penuh, menimbul polemik di tengah masyarakatadanya dugaan SPBU pelayang raya Menyalurkan BBM Ke Pengencer.
Dari postingan salah satu akun Facebook yang mengatakan "SPBU pelayang raya memang parah, antri terus.
Di sepanjang jalan berjejeran orang menjual pertàlit, Ði cari pertalit di spbu kosong.,
Yg di jual hanya pertamax dan pertàmàx kemana pergi pertalite, Dan juga pak dewan kota yang terhormat pada kemana" Direktur SPBU Pelayang Raya Sya'diah angkat bicara.
Adanya postingan tersebut Sya'diah mengatakan" Terkait postingan di media sosial penjual BBM berjejeran di depan SPBU, untuk di ketahui kami tidak pernah menjual BBM ke Pengencer yang berjualan di depan SPBU,dimana mereka dapatkan BBM tersebut kami tidak tau, yang jelas kami tidak pernah melayani dan tidak menjual BBM menggunakan dirigen tanpa ada surat dari dinas.
Untuk pembelian BBM bersubsidi jenis solar dan Pertalite yang menggunakan dirigen ( Galon ) di SPBU Pelayang Raya hanya untuk UMKM dan harus ada surat rekomendasi dari dinas Koperasi, itu pun dibatasi untuk pembeliannya sesuai kebutuhan Yang di butuhkan UMKM." Ujar Sya'diah.
Selanjutnya Sya'diah mengatakan" untuk pasokan BBM dari Pertamina sudah mencukupi, cepat habis di karenakan pemilik kendaraan lebih banyak mengisi ke SPBU kami hingga sanggup antrian panjang.
Kami tidak menerima pembelian BBM menggunakan dirigen ( galon) tanpa ada surat dari dinas koperasi. Sekai lagi kami tegas kan SPBU Pelayang Raya tidak pernah menjual BBM bersubsidi ke Pengencer dimana pun, silahkan di tanya langsung sama mereka yang menjual BBM di depan SPBU dimana mereka mendapatkan BBM bersubsidi. Yang jelas tidak di SPBU pelayang raya " tutup Sya'diah. ( FC)
