Muara Tebo- Atas meninggalnya santri pondok pesantren raudhatul mujawwidin yang hampir 5 bulan Dan menjadi viral , kini kepolisian polres T...
Muara Tebo- Atas meninggalnya santri pondok pesantren raudhatul mujawwidin yang hampir 5 bulan Dan menjadi viral , kini kepolisian polres Tebo terus melakukan pendalaman dari para saksi.
Kasat Reskrim Polres Tebo Iptu Yoga Susanto, mengungkapkan pihaknya hari ini akan melakukan pemeriksaan terduga pelaku kasus penganiayaan itu lalu melakukan gelar perkara.
“Pokoknya hari ini kita maksimalkan pemeriksaan, kalau bukan hari ini (penetapan tersangka), insyaallah besok,” ungkap Iptu Yoga, Kamis (21/3/2024).
Iptu Yoga menerangkan terduga pelaku penganiayaan adalah rekan-rekan sesama santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
“Tapi nanti kita sampaikan hasilnya, kita pendalamam pemeriksaan dulu hari ini kita maksimalkan, keterangan-keterangan dan pengakuan,” ujarnya.
Kasus ini semakin viral, karena orangtua korban melaporkan kasus ini secara langsung kepada pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta pada Sabtu (16/3).
Usai viral disorot Hotman Paris melalui media sosial intagramnya, Polres Tebo esok harinya menggelar konferensi pers terkait kasus itu.
Sejak konpers itu, Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan dan jajarannya terus melakukan pendalaman kasus itu di Rimbo Bujang.
Salim Harahap mengaku pertemuannya dengan Hotman Paris merupakan upaya keluarga untuk mencari keadilan.
“Semuanya dilakukan untuk mencari keadilan, sudah jalan lima bulan kasus kematian anak saya tapi sampai sekarang belum ada perkembangan,” kata Salim.
(Rio)