Merangin – Suasana pagi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Merangin berubah tegang ketika Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza, melaku...
Merangin – Suasana pagi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Merangin berubah tegang ketika Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Selasa (12/11/2024) sekitar pukul 07.30 WIB. Sidak tersebut membuat para pegawai Dikbud tampak kocar-kacir, karena tidak semua pegawai sudah berada di lokasi ketika bupati tiba.
Pj Bupati Jangcik Mohza bahkan harus menunggu sekitar 15 menit sebelum memulai apel pagi di halaman tengah kantor Dikbud Merangin, yang bersebelahan dengan Dinas Kominfo. Dalam apel tersebut, Jangcik menyampaikan pentingnya disiplin dan tanggung jawab sebagai pegawai pemerintah.
“Apel pagi ini adalah kewajiban dan bentuk disiplin yang merupakan modal utama. Jika kita sebagai Muslim bangun untuk shalat Subuh sekitar pukul 05.00 WIB, tidak seharusnya terlambat datang ke kantor,” ujar Pj Bupati, mengingatkan para pegawai.
Menurut Jangcik, kedisiplinan dalam apel pagi merupakan langkah awal untuk memulai aktivitas kerja yang produktif. Ia mengingatkan bahwa dengan bekerja, para pegawai tidak hanya bertanggung jawab kepada pimpinan, tetapi juga harus mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Tuhan.
“Setiap bulan kita menerima gaji, maka sudah seharusnya kita menjalankan tugas dan fungsi dengan baik. Mulailah dengan disiplin dan dedikasi,” tegas Jangcik Mohza.
Lebih lanjut, Jangcik menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan tugas. Ia mengibaratkan kerja sama antarpegawai seperti sapu lidi, yang bila bersatu akan mampu membersihkan halaman dengan baik, namun jika bercerai-berai, tugas akan menjadi berantakan.
“Perlu saya ingatkan, saya tidak ingin Dikbud Merangin ini berantakan. Kinerja kalian sedang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Ada rasa kecewa karena kurangnya respons bapak dan ibu terhadap hal ini,” ujarnya dengan nada tegas.
Ia juga menegaskan bahwa loyalitas pegawai bukan hanya kepada pimpinan, tetapi pada tanggung jawab terhadap tugas. Jangcik berharap para pegawai melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk loyalitas.
“Saya sudah tanyakan ke Plt Kadis Dikbud Hennizor, berapa jumlah pegawai yang ada. Dari 90 pegawai, coba lihat berapa yang hadir di apel pagi ini. Tolong berubahlah untuk kebaikan bersama,” tambahnya.
Di akhir sidak, Jangcik menyampaikan pesan yang kuat tentang semangat kerja. “Sejarah tidak pernah mencatat ada orang yang berhasil hanya dengan tidur. Semua orang dituntut untuk bekerja keras demi mencapai keberhasilan, bukan bermalas-malasan,” ungkapnya.
Sidak ini menjadi pengingat penting bagi jajaran pegawai Dikbud Merangin untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja mereka.
Reporter: ROLEX
Sumber: Kominfo
