Solsel, - Kerapatan Adat Nagari (KAN) Alam Pauh Duo baru-baru ini mengadakan musyawarah untuk membentuk kepengurusan baru. Musyawarah ini dihadiri oleh ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan dubalang Alam Pauh Duo.
Menurut Hasan Basri Dt Mudo, salah satu ninik mamak, musyawarah ini dilakukan karena adanya 9 item pelanggaran yang dilakukan oleh kepengurusan KAN lama. Pelanggaran yang paling tidak bisa ditolerir adalah penggantian nama KAN Alam Pauh Duo menjadi KAN Pauh Duo tanpa musyawarah terlebih dahulu.
Ninik mamak dan tokoh masyarakat telah menyampaikan kritik dan saran kepada pengurus KAN lama, tetapi tidak diindahkan. Menurut Dasrial, tokoh masyarakat, ninik mamak sudah pernah menyampaikan kritikan dan saran kepada pengurus KAN yang lama tentang pergantian nama, tetapi mereka tidak menggubris kritik dan saran tersebut.
Perwakilan Dubalang Roza Mardani dan Rezialdi menyampaikan bahwa ninik mamak sudah pernah meminta kepada pengurus KAN yang lama untuk melakukan musyawarah, permintaan tersebut disampaikan oleh ninik mamak baik secara lisan maupun secara tertulis, tetapi pengurus KAN tersebut tidak pernah mengindahkan permintaan dari ninik mamak.
Hasil musyawarah adalah pembentukan kepengurusan baru dan pengembalian nama KAN kepada nama KAN yang lama. Yandri Dt Rajo Indo dipilih sebagai ketua kepengurusan baru KAN Alam Pauh Duo. Nama Alam Pauh Duo sendiri didasarkan pada Alam Barajo Nagari Bapangulu dan adanya Raja Mulia di Alam Pauh Duo Indak Rajo Pangganti Rajo.
Dengan pembentukan kepengurusan baru, diharapkan KAN Alam Pauh Duo dapat kembali ke jalur yang benar dan memenuhi harapan masyarakat. Kepengurusan baru diharapkan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh kepengurusan lama.(Cherry)
0 Comments